JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, berdasarkan survei Bloomberg, Indonesia dinilai sebagai negara dengan risiko resesi kecil.
Saat ini, kata Bamsoet, sekitar 320 juta penduduk dunia berada dalam kondisi kelaparan akut. Menurut data IMF dan Bank Dunia, perekonomian 66 negara diprediksi bangkrut dan ambruk.
Bahkan Bamsoet mengatakan, perlambatan dan kontraksi pertumbuhan ekonomi global, semakin diperburuk tingginya kenaikan inflasi.
Namun, berkat kesigapan pemerintah dalam menyikapi ancaman krisis global, Bamsoet mengatakan, Indonesia menjadi negara dengan risiko resesi yang kecil.
"Berkat kesigapan pemerintah ancaman krisis, dari hasil survei Bloomberg, Indonesia dinilai sebagai negara dengan risiko resesi yang kecil," kata Bamsoet di Ruang Sidang Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2022).
"Hanya 3 persen. Sangat jauh jika dibandingkan rata-rata negara Amerika dan Eropa, yang mencapai 40-55 persen ataupun negara Asia Pasifik pada
rentang antara 20-25 persen," ujarnya.
Namun, Bamsoet mengingatkan pemerintah tidak lalai meskipun sudah memiliki pencapaian tersebut. Karena menurut Bamsoet, inflasi tetap menjadi ancaman perekonomian.
"Namun, kita tidak boleh lalai. Kenaikan inflasi dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional," ucapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(erh)