KESAKTIAN orang-orang terdahulu kini hanya menjadi cerita semata. Sudah sangat jarang orang yang mempelajari ilmu kesatktian, terutama di daerah perkotaan.
Padahal dulu, Nusantara terkenal akan raja dan pendekarnya yang sakti. Mereka mempelajari sebuah ilmu dengan tekad dan usaha yang besar ntuk menjadi sakti mandraguna.
Ilmu yang mereka dapatkan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berikut raja-raja Nusantara yang dikenal sakti mandraguna.
1. Sultan Agung
Sultan Agung merupakan raja ketiga yang menguasai Kerajaan Mataram. Dia adalah putra dari pasangan Prabu Hanyokrowati dan Ratu Mas Adi Dyah Banowati. Dalam Babad Tanah Jawi, Sultan Agung dikisahkan memiliki seorang abdi siluman yang bernama Juru Taman.
Konon katanya, dia dahulu adalah manusia namun berubah menjadi siluman yang sakti mandraguna usai memakan telur pemberian Ratu Kidul. Juru Taman menjadi abdi paling setia dan sakti yang dimiliki Sultan Agung. Oleh karena itu, Sultan Mataram sering menggunakan kesaktian Juru Taman selama dirinya menjadi raja.
 Baca juga:Â
Kesaktian Sultan Agung tidak hanya sampai di situ. Dalam Babad Nitik Sarta Cabolek, dikisahkan Sultan Agung terbiasa salat di Mekkah setiap Jumat. Selain itu, babad tersebut juga menceritakan kisah Sultan Agung yang menyerang Kota Suci Mekkah dengan wabah penyakit karena dilarang membangun makam di sana. Karena marah, Raja Mataram tersebut meminta bantuan Nyi Roro Kidul untuk menyerang Mekkah dengan wabah penyakit. Barulah setelah sang raja memaafkan, wabah tersebut hilang.
2. Raja Jayabaya
Raja Jayabaya terkenal akan ramalannya tentang Nusantara. Sebagai ahli nujum, sebagian ramalannya telah terbukti keberadaannya. Ramalan-ramalan Jayabaya yang terkenal itu dituangkan dalam sebuah karya sastra, “Ramalan Jayabaya”. Beberapa ramalan yang sudah terbukti kebenarannya adalah keberadaan kereta api di Indonesia.
Dalam kitabnya, Jayabaya mengatakan bahwa Nusantara kelak akan berkalung besi. Berkalung besi di sini ditafsirkan sebagai rel kereta api yang memutari daerah di Nusantara.
Selain itu, raja yang berhasil membawa Kerajaan Kediri ke masa jaya ini tidak diketahui letak makamnya sampai sekarang. Diperkirakan, sang raja melakukan moksa atau bertapa sehingga raganya pun menghilang. Lokasi moksa sang raja diketahui berada di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, lokasi moksa Raja Jayabaya masih sering didatangi para peziarah.
Follow Berita Okezone di Google News