JAKARTA - Dr TGB Muhammad Zainul Majdi resmi menjabat sebagai Ketua Harian Nasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo hari ini, Sabtu (6/8/2022). Pengacara Imam Sofian selaku warga Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pernah dipimpin oleh TGB selama dua periode mengaku sangat bangga melihat mantan gubernurnya melaju ke tingkat nasional, terlebih bergabung ke Partai Perindo.
Menurut Imam, sosok TGB sangat patut dijadikan teladan dan inspirasi bagi anak muda. Bagaimana tidak, kata Imam, TGB sudah menduduki kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di usianya yang masih 32 tahun. Tak hanya itu saja, TGB juga menjabat sebagai Gubernur NTB di usianya yang masih muda, yakni 36 tahun.
"Sekarang ga mudah rasanya kalau kita ga datang dari kota untuk menempati posisi besar seperti ini. Nah, ini adalah representatif mewakili anak muda bahwa siapapun bisa menduduki posisi itu dengan segala karya dan prestasi, sangat menginspirasi," ungkap Imam kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Lantai 14, Komplek MNC Center, Jl Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8/2022).
Lebih lanjut, Imam mengatakan bahwa TGB adalah sosok pemimpin yang luar biasa. Dakwahnya dalam menyebarkan agama Islam pun sangat menyejukkan hati. Meski sekilas terlihat santai, sebenarnya TGB adalah pribadi yang sangat tegas, menurut Imam.
"Sebagai warga NTB saya merasakan perubahannya. Dalam memimpin itu beliau punya tujuan, untuk mencapainya punya cara tersendiri. Jadi, perbedaan NTB sebelum dan sesudah beliau pimpin itu terlihat jelas," ujar Imam.
Dengan resminya Dr TGB Muhammad Zainul Majdi sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, Imam yakin politik Indonesia akan menjadi lebih baik kedepannya. "Satu lagi, TGB ini kan perjalananya sudah tetap dalam dakwahnya Islam, ini yang dibutuhkan dalam Indonesia. TGB akan memberikan hal yang baru buat Perindo sendiri untuk menjadi ikon. Masuknya TGB dengan basic ulama dalam kemampuan birokrasi sudah teruji," tandasnya.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP