Share

BMKG: 63 Kali Gempa Susulan Guncang Lumajang - Malang hingga Malam Ini

Binti Mufarida, Sindonews · Sabtu 09 Juli 2022 21:46 WIB
https: img.okezone.com content 2022 07 09 337 2626739 bmkg-63-kali-gempa-susulan-guncang-lumajang-malang-hingga-malam-ini-fNcZa2MYD0.jpg Ilustrasi/ Doc: Freepik

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa susulan yang terjadi di Samudera Hindia Selatan, Jawa Timur, atau tepatnya di Lumajang – Malang sudah mencapai 63 kali pasca gempa utama magnitudo (M)5,2 dini hari tadi.

 BACA JUGA: Ingin Salat Idul Adha di JIS? Tenang! Transjakarta Siapkan 25 Armada Gratis

“Hingga malam ini gempa susulan yang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur sudah mencapai 63 kali gempa,” ungkap Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikutip dari media sosial pribadinya, Sabtu (9/7/2022).

Daryono menjelaskan gempa utama (mainshock) terjadi pada hari Sabtu 9 Juli 2022 pukul 03.27.07 WIB dengan magnitudo 5,2 dengan episenter terletak pada koordinat 9,68° Lintang Selatan - 112,89° Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 175 Km baratdaya Lumajang dengan kedalaman hiposenter 47 km.

“Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Jawa Timur,” katanya.

 BACA JUGA:Draf RKUHP: Berisik Malam Hari dan Nge-Prank Bisa Didenda Rp10 Juta

Selain itu, Daryono mengatakan bahwa gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa pergeseran naik (thrust fault ) dan tampaknya berasosiasi dengan sumber gempa megathrust selatan Jawa Timur.

Follow Berita Okezone di Google News

Gempa utama ini guncangannya dirasakan di Jember, Lumajang, Karangkates, Kepanjen, Lumajang, Blitar dan beberapa daerah lain di Jawa Timur, hingga menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang bahkan genting pada beberapa rumah warga di Kecamatan Kencong, Jember, dilaporkan rontok dan berjatuhan.

 BACA JUGA:Hasil Lengkap Wakil Indonesia di Semifinal Malaysia Masters 2022: 4 Wakil Merah Putih Tembus Final!

“Meskipun episenter gempa ini berpusat di laut tetapi hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatan gempanya yang relatif kecil hingga belum dapat menimbulkan deformasi dasar laut yang dapat mengganggu kolom air laut,” katanya.

Daryono mengungkapkan rentetan gempa ini lokasi episenternya berdekatan dengan pusat gempa magnitudo 7,8 pembangkit tsunami selatan Jawa Timur pada 3 Juni 1994 dengan tinggi tsunami 13,9 meter menyebabkan sebanyak 250 orang meninggal dan 15 orang lainnya hilang.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini