JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa susulan yang terjadi di Samudera Hindia Selatan, Jawa Timur, atau tepatnya di Lumajang – Malang sudah mencapai 63 kali pasca gempa utama magnitudo (M)5,2 dini hari tadi.
 BACA JUGA: Ingin Salat Idul Adha di JIS? Tenang! Transjakarta Siapkan 25 Armada Gratis
“Hingga malam ini gempa susulan yang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur sudah mencapai 63 kali gempa,” ungkap Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikutip dari media sosial pribadinya, Sabtu (9/7/2022).
Daryono menjelaskan gempa utama (mainshock) terjadi pada hari Sabtu 9 Juli 2022 pukul 03.27.07 WIB dengan magnitudo 5,2 dengan episenter terletak pada koordinat 9,68° Lintang Selatan - 112,89° Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 175 Km baratdaya Lumajang dengan kedalaman hiposenter 47 km.
“Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Jawa Timur,” katanya.
 BACA JUGA:Draf RKUHP: Berisik Malam Hari dan Nge-Prank Bisa Didenda Rp10 Juta
Selain itu, Daryono mengatakan bahwa gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa pergeseran naik (thrust fault ) dan tampaknya berasosiasi dengan sumber gempa megathrust selatan Jawa Timur.
Follow Berita Okezone di Google News