JAKARTA - Polisi wanita (polwan) merupakan anggota Polri yang kiprah dan prestasinya tak kalah dari polisi pria. Polwan dengan sigap melakukan tugasnya dengan baik sehingga patut menjadi teladan dan inspirasi.
Berikut adalah tokoh polwan yang populer di Indonesia sebagaimana dirangkum Tim Litbang MPI:
1. Mariana Saanin Mufti
6 siswa Polwan pertama Indonesia.
Mariana Saanin Mufti adalah salah satu perintis polwan yang memiliki jasa besar. Bersama dengan Nelly Pauna Situmorang, Djasmainar Husein, Dahniar Sukotjo, Rosmalina Pramono, dan Rosnalia Taher, mereka mendirikan sekolah polisi untuk wanita di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 1 September 1948.
Keenam gadis asli Bukittinggi itu menyadari bahwa polwan sangat dibutuhkan untuk menangani kejahatan yang melibatkan korban dan pelaku wanita. Mariana dan kawan-kawannya merintis sekolah polwan usai melalui tahap seleksi untuk masuk ke Pendidikan Inspektur Polisi, yang kini dikenal dengan nama Sepolwan (Sekolah Polisi Wanita).
2. Jeanne Mandagi
Sosok Jeanne Mandagi patut dijadikan suri teladan bagi seluruh perempuan Indonesia, tidak hanya bagi para polwan. Ia merupakan Jenderal Polisi wanita pertama yang berada di tubuh Polri. Perempuan kelahiran Manado, 2 April 1937 itu diangkat menjadi polwan pada 1 Desember 1965. Sebelumnya, ia menempuh pendidikan hukum di Universitas Indonesia (UI).
Tak butuh waktu lama bagi Jeanne untuk bersinar di dunia kepolisian. Setahun bertugas, Jeanne langsung diamanahi jabatan Kasi Hukum Polda Maluku. Tiga tahun berselang, ia dipindahkan ke Jakarta dan diberikan tugas sebagai Kepala Seksi Pembinaan Anak-anak, Pemuda, dan Wanita atau Kasi Binapta Polda Metro Jaya. Ia juga didapuk menjadi Hakim Mahkamah Militer untuk wilayah Jakarta dan Banten. Pada tahun 1991, Jeanne diangkat sebagai perwira tinggi, yakni Brigadir Jenderal dan memiliki 1 bintang di pundak.