BEBERAPA aksi protes atau demonstrasi besar yang dilakukan mahasiswa di Indonesia tidak hanya terjadi di tahun-tahun belakangan ini.
Rupanya, masyarakat juga pernah melakukan aksi demo secara masif di era pemerintahan Presiden Soekarno. Berikut informasi lengkapnya:
1. Demonstrasi Mahasiswa 1952
Pemerintahan Presiden Soekarno pernah mendapat protes keras dari masyarakat pada 17 Oktober 1952. Bersamaan dengan itu, demonstrasi besar-besaran pun terjadi di Jakarta. Masyarakat menuntut pemerintahan Presiden Soekarno untuk membubarkan parlemen dan menggantinya dengan parlemen baru.
Masyarakat juga menghendaki dilakukannya pemilihan umum. Sebelum bergerak ke Istana Negara, demonstran terlebih dahulu mendatangi gedung parlemen.
Melansir Jurnal Factum bertajuk “Peristiwa 17 Oktober 1925: Tentara Pretorian Moderator dengan Gerakan Anti-Parlemen pada Masa Kabinet Wilopo’, massa yang kala itu berjumlah sekitar 10 ribu orang memenuhi wilayah sekitaran gedung parlemen di Jakarta. Mereka melakukan demonstrasi dan mengangkat poster yang menuntut dibubarkannya parlemen. Hingga akhirnya, mereka sampai ke Istana.
Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan. Sementara itu, Presiden Soekarno menyampaikan sebuah pidato yang menyatakan bahwa dirinya tidak dapat membubarkan parlemen. Bahkan, Bung Karno juga tak berniat menjadi diktator. Selesai mendengar pidato Bung Karno yang membara, massa aksi membubarkan diri.
Tuntutan ini disuarakan karena masyarakat menilai parlemen terlalu ikut campur terlalu jauh dalam urusan internal militer. Massa menyatakan kekecewaannya. Ditambah lagi, orang-orang yang ada di parlemen tidak dipilih berdasarkan pemilihan umum.
Follow Berita Okezone di Google News