Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Pepatah itu sepertinya tepat disematkan kepada 4 orang buronan ini. Mereka memang berhasil kabur dari kejaran polisi dalam beberapa waktu. Namun, keberadaannya bisa terdeteksi dan akhirnya mereka berhasil ditangkap.
Berikut kisah buronan menghindari polisi:
Buronan Asal Jepang
Buron selama kurang lebih 10 tahun, tersangka kasus penipuan asal Jepang bernama Tsubaki akhirnya tertangkap pada 2016. Melansir Okezone, Tsubaki rela melakukan operasi plastik demi menyamarkan identitasnya. Tsubaki dicari kepolisian Jepang karena menjadi tersangka dalam penipuan senilai Rp1,5 triliun pada tahun 2001 sampai 2005.
Setelahnya, ia melarikan diri ke Thailand dan menyamarkan identitasnya di sana. Sementara itu, anak-anak buah Tsubaki berhasil diamankan oleh kepolisian Jepang.
Penyamaran Tsubaki berhasil terbongkar oleh kepolisian Thailand sangat ia sedang memperbarui visanya. Ia diketahui sudah menetap di Thailand sejak tahun 2007. Bahkan, Tsubaki sudah beberapa kali menetap di negara-negara lain di Asia.
Buronan di Tangerang Pura-Pura Meninggal
Apa saja dilakukan buronan asalkan ia bisa lolos dari kejaran pihak berwajib. Seperti yang dilakukan Rifky, pemuda 22 tahun yang tega menghabisi nyawa rekannya sendiri. Usai 5 tahun buron, Rifky diamankan aparat Polsek Benteng, Tangerang pada Maret 2019.
Jauh sebelum tertangkap, pihak kepolisian sudah mendatangi keluarga tersangka untuk meminta keterangan.
Namun, keluarganya mengatakan bahwa Rifky sudah meninggal dunia. Kenyataannya, pihak keluarga membuat cerita bohong dan mengarang kematian Rifky.
Selama pelarian, ia sempat bersembunyi di Lampung dan Bengkulu sebelum akhirnya tertangkap.
Mafia Ditangkap Usai 20 Tahun Buron
Gioachi Gammino, adalah seorang mafia berusia 61 tahun yang sudah menjadi incaran kepolisian Italia. Melansir iNews.id, Gammino sudah buron selama 20 tahun. Uniknya, polisi mengetahui keberadaan Gammino karena muncul dalam foto sebuah jalan di Google Maps.