JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Petrus Golose menduga kokain seberat 179 Kg yang ditemukan TNI AL di Perairan Selat Sunda, Banten beberapa waktu lalu berasal dari jaringan Amerika Latin. Diketahui, jaringan tersebut biasa disebut Golden Peacock.
Petrus menuturkan, salah satu upaya pencegahan agar barang haram itu tak kembali masuk ke Tanah Air adalah melakukan kunjungan kerja ke salah satu negara Amerika Latin, yakni Ekuador.
"Kokain yang disita tersebut diduga berasal dari jaringan narkotika Golden Peacock di kawasan Amerika Latin, sehingga kunjungan kerja Kepala BNN RI ke Ekuador salah satunya bertujuan untuk mengantisipasi masuknya kembali Kokain ke Indonesia," ujar Petrus dalam keterangannya, Jumat (27/5/2022).
BACA JUGA:Kabur saat Ditangkap, Bandar Narkoba Simpan 5 Kg Sabu Ditembak PolisiÂ
Lebih jauh dikatakan, selama pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, narkotika jenis kokain penyelundupannya menurun drastis. Bahkan, sambung dia sama sekali tidak ditemukan.
"Selama pandemi Covid-19 penyelundupan narkotika jenis kokain di Indonesia cenderung menurun drastis bahkan tidak ditemukan sama sekali," ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, Petrus yang didampingi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Ekuador Agung Kurniadi dan Menteri Dalam Negeri Ekuador Patricio Carrillo didampingi Kepala Kepolisian Ekuador General Fausto Lenin Salinas Samaniego melaksanakan penandatanganan Letter of Intent (LOI).
BACA JUGA:179 Kilogram Kokain yang Ditemukan TNI AL di Selat Sunda Akan DimusnahkanÂ
Follow Berita Okezone di Google News