JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram karena komitmen dari kementerian lembaga dan pemerintah daerah baru terealisasi Rp 110 triliun dari yang telah disepakati belanja produk lokal sebesar Rp 802 triliun.
(Baca juga: Jokowi: Masa Batu Bata Minta SNI, Enggak Mungkin!)
Bahkan Jokowi akan membeberkan siapa saja daerah yang masih belum merealisasikan kesepakatan tersebut melalui sistem informasi rencana umum pengadaan atau SiRUP. Namun, dirinya masih menahan untuk membongkarnya.
"Ini komitmen 802 triliun, realisasi 110 triliun, tak tunjukin nanti. Ini masih sabar saya. Jangan dulu. Tunggu dulu," tegas Jokowi saat memberikan pengarahan terkait Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di JCC, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
"Tapi nanti September atau Oktober kita ketemu, nih DKI Jakarta, nih Aceh, nih Sulsel, nih Jateng nih kabupaten A kabupaten B, kota A kota B, tak paparin semunya nanti. Mana yang memiliki komitmen bangsa dan negara, untuk beli produk dalam negeri dan mana yg suka beli produk asing. Akan keliatan nanti, platform kita gampang sekali dibuka," sambungnya.
Jokowi pun mewanti-wanti agar tidak menggunakan uang rakyat untuk dibelikan produk-produk impor. Sebab, menurutnya kondisi sekarang ini dalam mencari income dan devisa untuk negara dinilai sangat sulit.
"Mencari devisa negara sangat sulit, uang di APBN APBD malah dibelikan barang produk luar, gimana ga salah. Salah besar sekali. Keliatan semuanya, 107 Pemda serapan masih 5%, bahkan yang 17 Pemda masih nol," ungkap Jokowi.