JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan pada 22 - 23 Mei 2022.
BMKG mengatakan gelombang tinggi ini dipengaruhi oleh adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan selatan NTT, Laut Arafuru, Selat Malaka bagian utara, Laut Sulawesi bagian timur, dan perairan utara Kalimantan Utara,” tulis BMKG dikutip dari keterangan resmi yang diterima, Minggu (22/5/2022).
BMKG mengatakan kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di Selat Malaka, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu, Laut Sawu, perairan Kupang - P. Rotte, Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Sumbawa, perairan Kep. Selayar - Kep. Sabalana, perairan Baubau - Wakatobi, Laut Flores.
Kemudian, selat Makassar bagian selatan dan utara, Laut Sulawesi bagian barat, perairan Kalimantan Utara, perairan Manui - Kendari, perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, Laut Banda, perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai - Kep. Aru, Laut Arafuru.
Untuk gelombang yang lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - NTB, Samudra Hindia Selatan Banten - Sumba.
Baca Juga: KKP Pastikan Proses Hukum Pelaku Perdagangan Sirip Hiu Ilegal di Sulawesi Tenggara