JAKARTA - Gerhana Bulan akan berlangsung berlangsung hari ini hingga 16 Mei 2022, fenomena ini bisa disaksikan langsung oleh penduduk Bumi. Sejumlah negara akan menyaksikan langsung, tapi tidak dengan Indonesia.
Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam keterangan resminya mengatakan, Gerhana Bulan Total akan terjadi besok 15-16 Mei 2022.
 BACA JUGA:Besok Gerhana Bulan Total Bisa Disaksikan Langsung, Berikut Wilayah yang Terdampak
Berikut sejumlah fakta Gerhana Bulan yang akan berlangsung di sejumlah negara :
1. Pengertian Gerhana Bulan
"Gerhana Bulan Total merupakan fenomena astronomis ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus di mana Bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti (umbra) Bumi," tulis BRIN.
Sehingga, tidak ada sinar Matahari yang dapat dipantulkan ke permukaan Bumi. Gerhana Bulan Total cenderung berwarna kemerahan karena pembiasan Rayleigh, yaitu pembiasan sinar Matahari secara selektif oleh atmosfer Bumi.
 BACA JUGA:Gerhana Bulan Penuh Akan Terjadi 16 Mei, Negara Mana Saja yang Bisa Menyaksikan?
"Ketika Bulan berada di sisi yang berlawanan dengan sisi Bumi yang mengalami siang hari, sinar Matahari akan menempuh lintasan yang lebih panjang dibandingkan dengan sisi Bumi yang mengalami malam hari," ujar BRIN.
2. Warga Gerhana Bulan Total dan Penyebabnya
Â
Sinar matahari yang sampai ke bulan akan dibiaskan ke panjang gelombang yang lebih panjang dalam spektrum cahaya dan bakal tampak spektrum merah.
"Gerhana Bulan Total dapat berwarna jingga kemerahan, disebabkan oleh debu dan kualitas udara yang buruk pada lokasi pengamatan," ungkap BRIN.
Sementara itu, Gerhana Bulan Total bisa berwatna merah kusam hingga kecoklatan bila kualitas udar di lokasi pengamatan bersih dari debu.
Follow Berita Okezone di Google News