JAKARTA - Deddy Corbuzier meminta maaf dan menghapus konten wawancaranya dengan pasangan LGBT usai menuai polemik di masyarakat. Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) lantas mengapresiasi Deddy karena telah menghapus konten tersebut dan meminta maaf.
"Mengaku salah jauh lebih baik dan terhormat, dari pada berusaha membenarkan-benarkan kesalahan,” kata Fahrur saat dihubungi MNC Portal, Rabu (11/5/2022).
Hanya saja Fahrur berpesan, konten kreator tidak seharusnya terlihat mendukung isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
"Seharusnya kita ikut menyebarkan kebaikan dan melarang kemungkaran," ucap dia.
 Baca juga: Kenapa Deddy Corbuzier dan Pasangan LGBT Tidak Dihukum? Mahfud MD Ungkap Jawaban Tegas
Fahrur menegaskan, jangan sampai konten kreator ikut menyebarluaskan isu LGBT dan membuat orang tertarik atau bersimpati kepada pelakunya.
"Homoseksual itu dilarang agama dan merupakan penyimpangan seksual. Pelaku homoseksual harus diobati dan diluruskan. Orientasi seksual yang menyimpang itu mungkin karena salah pergaulan atau sesuatu hal," ucapnya.
"Makanya, sejak usia dini anak-anak seharusnya sudah ditanamkan ajaran Islam kepada anak-anak dan sudah dididik untuk mendapatkan perlakuan yang normal sesuai jenis kelamin," katanya menambahkan.
(qlh)