INDONESIA memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan itu diraih hasil perjuangan melawan bangsa penjajahan.
Perlawanan itu terjadi di berbagai wilayah Nusantara. Sejumlah tokoh pun memimpin pasukannya untuk melawan penjajahan.
Dari sejumlah tokoh perjuangan itu, ada pula yang merupakan perempuan, termasuk dari golongan muslim. Di antara toko perempuan itu ada yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional, berikut daftarnya :
1. Cut Nyak Dien
Cut Nyak Dien dikenal karena ketangguhannya ketika memimpin pasukan melawan Belanda di Perang Aceh. Perempuan kelahiran 1848 ini bersama sang suami Teuku Ibrahim Lamnga berada di garis depan untuk melawan Belanda. Nahas, suaminya tewas dalam pertempuran.
Namun, hal tersebut tidak membuat Cut Nyak Dien menyerah. Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar yang merupakan suami keduanya kembali melawan Belanda.
Teuku Umar tewas ketika perang. Cut Nyak Dien pun ditangkap Belanda dan dibawa ke Banda Aceh. Pada 6 November 1908, Cut Nyak Dien meninggal dunia. Atas kegigihannya, dia mendapat gelar pahlawan nasional pada 2 Mei 1964.
2. Cut Nyak Meutia
Cut Nyak Meutia bersama sang suami, Teuku Cik Tunon, berusaha mengusir Belanda. Saat itu, Belanda menduduki Aceh. Teuku Cik Tunon tewas di medan pertempuran.
Kemudian, perjuangan Cut Nyak Meutia melawan Belanda berlanjut bersama suami keduanya yaitu Pang Nanggroe. Nahas, sang suami juga tewas akibat serangan yang dilancarkan oleh Belanda.
Cut Nyak Meutia tetap berjuang bersama pasukannya hingga wafat. Atas jasa yang telah dilakukan, Cut Nyak Meutia mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah pada tahun 1964.