JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan bahwa pihaknya mengantisipasi penumpukan kendaraan pemudik di Pelabuhan Bakauheni pada arus balik dengan membuka jalur alternatif penyebrangan dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Panjang di Lampung.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir Effendy saat memimpin rapat terkait rencana penggunaan dan lalu lintas Pelabuhan Panjang sebagai tambahan Pelabuhan Bakauheni dalam rangka antisipasi arus balik Idul Fitri 1443H secara virtual, Senin (2/5/2022).
Dikatakan Muhadjir, sejauh ini, rekayasa dan antisipasi dengan berbagai langkah sudah dilakukan untuk mengurai kepadatan. Namun jumlah arus balik dikhawatirkan akan melebihi angka mudik.
“Untuk itu, Pelabuhan Panjang bisa kita jadikan alternatif. Kita juga akan lakukan skenario untuk merespon perubahan perilaku pemudik tahun ini dibanding tahun 2019 sehingga penanganan kita bisa lebih cermat dan memuaskan bagi para pemudik,” kata Muhadjir Effendy.
Baca juga: Imbau Pemudik Kembali Lebih Awal, Menhub: Puncak Arus Balik 7-8 Mei, Hindari Itu
Menko PMK menyebut, informasi terkait penggunaan dan lalu lintas Pelabuhan Panjang sebagai tambahan Pelabuhan Bakauheni perlu diperjelas dan diintegrasikan. Sehingga nanti data dan informasinya hanya satu dan kedepan bisa mempermudah untuk mengambil keputusan lain.
“Lebih baik kita berlebih dalam menyiapkan skenario ini daripada kita mepet dan terjadi anomali yang tidak kita duga,” pungkas Menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca juga: Sidak Pelabuhan Muara Angke, Menhub Dapati Kapal Tak Laik Berlayar