JAKARTA - Gajah Mada merupakan seorang mahapatih di Kerajaan Majapahit. Ia diangkat sebagai mahapatih Kerajaan Majapahit pada tahun 1334. Setelah pengangkatannya sebagai mahapatih, ia bersama dengan Raja Hayam Wuruk membawa kerajaan Majapahit menuju puncak kejayaannya. Kehebatannya dalam menjadi seorang Mahapatih hingga kini sering didengungkan orang.
Di Kerajaan Majapahit, Gajah Mada memiliki andil besar. Ia kerap memimpin berbagai pemberontakan hingga menaklukkan berbagai daerah. Ia juga kerap memenangkan pertempuran untuk memperluas wilayah kekuasaan Majapahit. Tindakannya itu kemudian membuat banyak lawannya membenci Gajah Mada. Berikut para musuh Mahapatih Gajah Mada.
Baca juga:Â Perselisihan Hayam Wuruk dan Gajah Mada Berakibat Perang Bubat di Majapahit
1. Kebo Iwa
Kebo Iwa merupakan seorang mahapatih dari Kerajaan Bali atau Kerajaan Bali Aga. Kerajaan Bali Aga sulit ditaklukkan oleh Gajah Mada karena adanya Kebo Iwa. Kebo Iwa juga sempat membuat nyali Gajah Mada menciut lantaran kemampuan Kebo Iwa serta bala tentaranya yang andal. Kebo Iwa memang merupakan pentolan penggawa Kerajaan Bali Aga.
Baca juga:Â Panglima Perang Era Kerajaan Nusantara Paling Disegani, dari Pati Unus hingga Gajah Mada
Gajah Mada kemudian membuat berbagai siasat untuk mengalahkan Kebo Iwa serta menaklukan Kerajaan Bali Aga. Ia bersiasat membuat seakan Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Bali bersahabat. Gajah Mada dengan otak pintarnya itu perlahan mendekati dan melihat secara lebih dalam tentang Kerajaan Bali. Tak hanya itu saja, ia juga menjanjikan Kebo Iwa untuk menikahi putri dari Kerajaan Majapahit dan memberikan sumur untuk mas kawin.
Follow Berita Okezone di Google News
Kebo Iwa pun mendatangi Kerajaan Majapahit sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan. Namun sesampainya disana, ia malah dibuang ke sumur yang harusnya merupakan mas kawin pernikahannya. Meski begitu, ia berhasil keluar dari sumur dan terjadilah pertempuran Gajah Mada dan Kebo Iwa. Dalam pertempuran tersebut, Gajah Mada mengutarakan keinginannya untuk menyatukan Nusantara. Mendengar penuturan Gajah Mada, Kebo Iwa justru mengalah dan memberikan nyawanya pada Gajah Mada. Sebelum dibunuh, Kebo Iwa bersumpah bahwa Nusantara yang dipimpin Gajah Mada akan terus dijajah bangsa lain. Hal itu kemudian benar terjadi karena Indonesia beberapa kali dijajah oleh negara asing.
2. Prabu Siliwangi
Ambisi Gajah Mada untuk menguasai Nusantara yang tertuang dalam sumpah Amukti Palapa ini malah menjadi bumerang untuknya. Dalam Perang Bubat, Gajah Mada berhasil membunuh Prabu Siliwangi. Usai terbunuhnya Prabu Siliwangi, Gajah Mada menjadi buronan pasukan Majapahit.
Baca juga:Â Kisah Ibunda Gajah Mada Bunuh Diri karena Rasa Bersalah
Diketahui, Perang Bubat ini dilatarbelakangi keinginan Gajah Mada yang ingin mempersatukan Raja Hayam Wuruk dan Dyah Pithaloka, putri dari Kerajaan Sunda. Hal itu adalah siasat Gajah Mada untuk menaklukkan Kerajaan Sunda. Menjelang berlangsungnya pernikahan, Gajah Mada melancarkan aksi penaklukannya sehingga pecahlah perang antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda di Lapangan Bubat. Tak hanya menewaskan Prabu Siliwangi, permaisuri dan para bala tentaranya pun tewas. Bahkan Dyah Pithaloka memilih mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
Baca juga:Â Sebelum Jadi Mahapatih Majapahit, Gajah Mada Berguru ke Kaum Brahmana
3. Raja Wengker
Setelah menjadi buronan akibat tindakannya yang memicu Perang Bubat, Gajah Mada kemudian dikepung oleh bala tentara Raja Wengker dan Majapahit. Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit pun merasa kecewa akan gagalnya pernikahan dirinya dengan putri Sunda.
Raja Wengker saat itu, Abiseka Sri Wijayarajasa, menuntut Gajah Mada dihukum dengan hukuman yang setimpal. Tuntutan Raja Wengker untuk menghukum Gajah Mada itu mendapat sokongan Raja Kahuripan. Ia bersama pasukan Majapahit juga mengepung kediaman Gajah Mada dengan persenjataan yang lengkap.
Gajah Mada pun melakukan semedi. Pasukan kerajaan tak dapat menemukan Gajah Mada, namun justru melihat istri Gajah Mada dengan keris terhunus di tangan. Mereka menjarah harta benda di rumah Gajah Mada. Pasukan Majapahit pun memburu Gajah Mada ke berbagai tempat, tapi tetap tak menemukan Gajah Mada. Dalam Kidung Sundayana, diketahui, ketika Gajah Mada bersemedi, jiwa raganya moksa ke Wisnuloka.
Baca juga:Â Akhir Kisah Jayanegara, Raja Kedua Majapahit Tewas Ditusuk Abdi Dalemnya Sendiri
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.