JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meminta adanya investigasi mendalam terkait insiden mortir nyasar ke rumah warga di Desa Balung Anyar, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kejadian terjadi ketika Korps Marinir tengah menjalani latihan.
Dankormar Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto mengatakan, beberapa rumah rusak akibat terkena pecahan mortir 60.
"Dari musibah itu, KSAL langsung memerintahkan supaya latihan ini dievaluasi. Dimana letak kesalahannya, kenapa sampai jatuh ke sana. Kesalahan ini bisa terjadi karena amunisinya, bisa karena senjatanya, atau juga karena manusianya," ujar Widodo dalam keterangan Dispenal, dikutip Sabtu (23/4/2022).
Dankormar menyebut, latihan yang dilakukan pasukan Baret Ungu merupakan latihan rutin yang memang telah menjadi kalender kegiatan tahunan. Menurut dia, seluruh agenda sudah tercantum dalam sistem pembinaan Korps Marinir.
"Tetapi Latihan tidak boleh berhenti. Karena ini merupakan tuntutan negara akan kesiapan tempur pasukan marinir," ungkapnya.
Kejadian bermula dengan jatuhnya Mortir 60 yang digunakan oleh Marinir saat melaksanakan kegiatan latihan disekitar lokasi kejadian pada Rabu (20/4/2022) pada pukul 13.00. Mortir itu jatuh di depan teras rumah warga.
Terdapat 3 rumah yang rusak akibat pecahan bahan peledak tersebut, yakni rumah Bapak Sudin, Ibu Sulastri, dan Ibu Tinamah.