JAKARTA - Beberapa waktu lalu, video yang menceritakan terkait pelecehan seksual berkedok endorsment jadi viral di media sosial. Hal ini diungkapkan oleh akun @jinggaarshabidari.
Jingga menceritakan bagaimana ia mendapatkan pelecehan seksual tersebut dari akun Instagram yang mengaku dari sebuah agensi bernama JIK Agency. Awalnya, akun ini berkomentar di instagram milik Jingga dan berlanjut ke DM atau direct message.
Dalam penawaran tersebut, JIK Agency menawarkan Rp400 juta rupiah untuk brand papan atas dengan kontrak satu tahun.
Jingga sudah merasa aneh dengan penawaran ini, karena tidak diawali dengan perkenalan dari seseorang di agensi tersebut. Selain itu, juga tidak adanya kontrak kerja atau bahkan rate card yang ditawarkan.
"Bahkan dia gak ada sama sekali ngomong nama dirinya sendiri. Hanya mengaku dari JIK Agency, dan akunnya pun gak bisa dipercaya," ucap @jinggaarshabidari dikutip, Minggu (24/4/2022).
Keanehan semakin bertambah ketika JIK Agency meminta untuk Jingga mengirim foto menggunakan legging dengan pose depan, samping, dan belakang.
Saat Jingga bertanya contohnya, ternyata sudah ada beberapa korban dari pelecehan ini dan akhirnya Jingga menolak tawaran dari JIK Agency.