JAKARTA - Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April yang merupakan wujud penghormatan atas jasa Raden Adjeng (R.A.) sebagai tokoh pendidikan bagi perempuan Indonesia.
(Baca juga: Kenang Perjuangan Kartini, Anies Baswedan: Gagasannya Melalui Kata-Kata)
Peringatan Hari Kartini telah ditetapkan secara resmi lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964. Keputusan yang ditandatangani pada 2 Mei ini memuat penetapan R. A. Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA, mengatakan, kesetaraan perempuan menjadi kekuatan dalam pembangunan serta indikator keberhasilan suatu bangsa.
Hal ini disampaikan Safrizal saat membuka peringatan Hari Kartini tahun 2022 yang diselenggarakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) lewat Unit Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara online melalui YouTube Kemendagri RI serta lewat aplikasi Zoom, Kamis (21/4/2022).
“Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap rajawali, jika dua sayap rajawali itu sama kuatnya maka terbanglah rajawali itu sampai puncak udara yang setinggi-tingginya, namun jika salah satu sayapnya patah maka tak dapat terbanglah rajawali itu sama sekali,” ucap Safrizal mengutip presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.
Menurutnya, kesetaraan perempuan hanya dapat dicapai dengan program pemberdayaan untuk membuat perempuan lebih berdaya dan tangguh.