TASIKMALAYA - Perekonomian Indonesia yang berhasil tumbuh sebesar 3,69% (yoy) di tahun 2021 merupakan salah satu hasil dari respon cepat Pemerintah dalam upaya mengendalikan pandemi Covid-19. Pemerintah juga terus menjalankan strategi penanganan Covid-19 dengan memperkuat pengendalian baik dari sisi hulu hingga hilir guna memastikan pencegahan dan penanganan yang lebih efektif.
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak di antaranya berupa penurunan penjualan atau permintaan usaha pada mayoritas UMKM, di mana sebanyak 48,6% UMKM tutup sementara dan 30,5% UMKM mengalami penurunan permintaan domestik. Selain itu, 7 dari 10 pelaku usaha UMKM membutuhan bantuan modal usaha di masa pandemi.
BACA JUGA:Ponpes Suryalaya Istiqomah Bersama Golkar, Airlangga Dorong Pesantren Lahirkan SantripreneurÂ
Sementara itu, UMKM sendiri memiliki potensi dan peranan yang besar terhadap ekonomi Indonesia dan terbukti memiliki daya tahan yang baik selama masa pandemi. Pemerintah juga terus berkomitmen untuk mendorong peranan UMKM di dalam perekonomian, termasuk di lingkungan Pondok Pesantren.
“Pesantren Suryalaya menyimbolkan kerja sama yang erat antara ulama dan umara," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada sambutannya dalam acara Optimalisasi Penyaluran KUR dan Inklusi keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM di Pondok Pesantren Suryalaya, KabupatenTasikmalaya, Rabu (20/4/2022) melalui siaran pers.
Selain menyalurkan KUR secara simbolis dan CSR berupa sarana dan prasarana pendidikan, Menko Airlangga juga menyempatkan diri untuk berziarah. Pondok Pesantren Suryalaya sendiri dirintis oleh Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau yang dikenal dengan panggilan Abah Sepuh pada pada tanggal 7 Rajab 1323 H atau 5 September 1905.
Menko Airlangga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pondok Pesantren Suryalaya kepada Pemerintah dalam hal perannya mendidik generasi penerus bangsa untuk dapat juga berperan serta dalam perekonomian kedepannya. Menurut Menko Airlangga, Pemerintah juga berkewajiban untuk mendorong pesantren dalam hal mencetak para wirausahawan baru.
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Tak Berlibur ke Luar Negeri, Menko Airlangga : Ada Potensi Penularan Covid-19Â
Pemerintah juga telah bekerja sama dengan dunia pendidikan melalui program yang didukung oleh Kementerian Perindustrian, di mana perguruan tinggi dapat membuat inkubator bisnis bagi para mahasiswa untuk berwirausaha.
"Selain itu, juga terdapat program yang bernama Santripreneur, jadi bagaimana kita mendorong para santri untuk menjadi entrepreneur sejak dini sehingga kedepannya para santri dapat menjadi wirausahawan yang tangguh," ungkap Menko Airlangga.