JAKARTA – Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto menjelaskan jika bahasa yang disampikan kepada masyarakat cenderung berat. Hal ini dikarenakan isu di Lemhannas RI meliputi ketahanan nasional, wawasan nusantara, dan geopolitik.
“Karakter utama Lemhannas itu kajian strategis dan mencetak kepemimpinan strategis, memang kami bahasanya cenderung berat. Bahasanya memang yang lebih mudah dikenal oleh pendidikan menengah tinggi, pendidikan tingginya pun biasanya lebih mudah untuk berinteraksi dengan lulusan post graduate,” kata Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat menerima audiensi dri PT MNC Portal Indonesia (MPI) di Lemhannas RI pada Senin (11/04).
Namun, lanjut Gubernur Andi, Lemhannas RI menyadari bahwa ada beberapa substansi di ketahanan nasional, wawasan nusantara, geopolitik, dan kebangsaan yang sebaiknya ada di masyarakat. Hal itu yang membuat Lemhannas RI membutuhkan kolaborasi dengan pihak terkait untuk menyosialisasikan hal tersebut.
Gubernur Andi menyadari bahwa Lemhannas RI tidak sanggup apabila melakukan sosialisasi kebangsaan hingga level pedesaan, karena banyaknya jumlah penduduk di Indonesia. Namun, Lemhannas RI menyadari hal tersebut memang perlu untuk dilakukan.
“Kebutuhan-kebutuhan itu nyata, tapi kami juga kalau dibandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan itu yang bisa kami lakukan sangat kecil di level atas. Apalagi kalau kemudian kebutuhannya bahasa dewanya Lemhannas tentang ketahanan nasional itu bisa lebih masuk,” kata Gubernur Andi.