BOGOR – Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Penny K. Lukito, menyambangi fasilitas produksi vaksin Zifivax di PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Kunjungan dilakukan dalam rangka meninjau perkembangan produksi vaksin Covid-19 di dalam negeri.
(Baca juga: BPOM Setujui Penggunaan 2 Regimen Booster Heterolog pada Vaksin Covid-19)
“Saya selalu mengatakan bahwa di balik musibah pandemi ini pasti ada hal positif. Saya mengikuti dari awal, dari tidak ada vaksin menjadi ada, dan ini merupakan suatu kebanggaan,” kata Penny K. Lukito, di Bogor.
Menurutnya, pandemi Covid-19 mempercepat pelaksanaan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. “Perkembangannya cepat dan besar sekali, khususnya terkait vaksin Covid-19,” ungkapnya.
(Baca juga: Vaksinasi Booster Digencarkan, Dinkes DKI Jamin Stok Vaksin Covid-19 Aman)
Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) Mahendra Suhardono, menyambut baik kunjungan Kepala BPOM RI untuk meninjau proses produksi dalam negeri vaksin Zifivax. Terlebih, vaksin Zifivax sudah diuji klinis di Indonesia dan halal, sehingga penggunaannya akan sangat sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia.
“Kami sangat berkomitmen dalam kemandirian nasional terutama di bidang farmasi, kami sedang membangun pabrik vaksin Covid, dan akan ada vaksin lainnya juga. Apa yang dibutuhkan Indonesia dan regional, akan kami produksi di Indonesia,” ungkap Mahendra Suhardono.
Vaksin Zifivax telah mendapatkan Izin Penggunaan Darurat/Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM RI serta dinyatakan halal dan suci melalui fatwa MUI pada Oktober 2021. Pada Januari 2022, BPOM menyatakan Zifivax aman dan efektif digunakan sebagai booster.
“Vaksin Zifivax sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Ada transfer teknologi dan ilmu pengetahuan dalam proses produksinya, ada semangat kemanusiaan untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia,” ujar Mahendra Suhardono.
Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir
Follow Berita Okezone di Google News