JIKA berbicara mengenai tokoh kerajaan yang memiliki kemampuan meramal, sudah pasti nama Prabu Jayabaya langsung muncul. Jayabaya merupakan keturunan Arjuna dan menjadi pemimpin hebat bagi Kerajaan Kediri.
Pada masa kepemimpinannya, Kediri berada pada kejayaan. Sri Jayabaya berkuasa sebagai Raja Kediri pada tahun 1135 hingga 1157 dengan gelar Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa. Kediri bisa berjaya di bawah kepemimpinan Jayabaya sebab ia berhasil mengimplementasikan beberapa strategi.
Jadi, sektor pertanian dan perdagangan bisa berjalan baik dan menguntungkan masyarakat Kediri. Dari segi kekuasaan, Kediri tak hanya merangkul wilayah-wilayah di pulau Jawa. Namun juga sampai ke pulau Kalimantan.
Selain kepiawaiannya dalam memimpin kerajaan, Jayabaya juga sangat mahir meramal. Banyak sekali ramalannya yang kini terbukti. Salah satunya adalah Jawa berkalung besi, yang berarti kehadiran kereta api di pulau Jawa.
Adapula perkataan Jayabaya yang berbunyi ‘banyak janji tidak ditepati, banyak orang yang berani melanggar sumpah sendiri’. Satu ramalan Jayabaya yang juga banyak mendapat sorotan adalah terbelahnya Pulau Jawa untuk yang kedua kalinya. Hal itu dikaitkan dengan aktivitas vulkanik Gunung Slamet di Jawa Tengah. Hingga saat ini, mitos tersebut masih dipercaya oleh masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Slamet.
Tokoh pada era kerajaan lain yang juga memiliki kemampuan meramal adalah Ronggowarsito. Ia merupakan pujangga yang hidup di Kasunanan Surakarta. Lahir pada 14 Maret 1802, Ronggowarsito dianggap sebagai pujangga besar terakhir yang dimiliki Pulau Jawa.
Dalam artikel bertajuk ‘Unsur-Unsur Filsafat Sejarah Dalam Pemikiran R.NG. Ronggowarsito’, disebutkan bahwa karyanya banyak diminati oleh para ilmuwan di dalam dan luar negeri untuk dipelajari kembali. Presiden Soekarno bahkan menyebut Ronggowarsito sebagai Pujangga Rakyat.
Di masa mudanya, Ronggowarsito memang gemar mencari ilmu. Ia sempat belajar di Pondok Pesantren Tegal Sari Ponorogo dan diasuh oleh Kiai Ageng Kasan Besari. Usai mengembara mencari ilmu di tanah Jawa, ia melakukan perjalanan hingga ke India. Ronggowarsito terkenal memiliki ramalan yang dituangkan dalam bentuk syair.
Follow Berita Okezone di Google News