Share

Mengenal Jayabaya dan Ronggowarsito, Tokoh Zaman Kerajaan yang Bisa Meramal

Tim Litbang MPI, MNC Portal · Kamis 24 Februari 2022 06:08 WIB
https: img.okezone.com content 2022 02 23 337 2551982 mengenal-jayabaya-dan-ronggowarsito-tokoh-zaman-kerajaan-yang-bisa-meramal-1kzhcr3WN2.jpg Prabu Jayabaya (Foto: MPI/Istimewa)

JIKA berbicara mengenai tokoh kerajaan yang memiliki kemampuan meramal, sudah pasti nama Prabu Jayabaya langsung muncul. Jayabaya merupakan keturunan Arjuna dan menjadi pemimpin hebat bagi Kerajaan Kediri.

Pada masa kepemimpinannya, Kediri berada pada kejayaan. Sri Jayabaya berkuasa sebagai Raja Kediri pada tahun 1135 hingga 1157 dengan gelar Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa. Kediri bisa berjaya di bawah kepemimpinan Jayabaya sebab ia berhasil mengimplementasikan beberapa strategi.

Jadi, sektor pertanian dan perdagangan bisa berjalan baik dan menguntungkan masyarakat Kediri. Dari segi kekuasaan, Kediri tak hanya merangkul wilayah-wilayah di pulau Jawa. Namun juga sampai ke pulau Kalimantan.

Selain kepiawaiannya dalam memimpin kerajaan, Jayabaya juga sangat mahir meramal. Banyak sekali ramalannya yang kini terbukti. Salah satunya adalah Jawa berkalung besi, yang berarti kehadiran kereta api di pulau Jawa.

Adapula perkataan Jayabaya yang berbunyi ‘banyak janji tidak ditepati, banyak orang yang berani melanggar sumpah sendiri’. Satu ramalan Jayabaya yang juga banyak mendapat sorotan adalah terbelahnya Pulau Jawa untuk yang kedua kalinya. Hal itu dikaitkan dengan aktivitas vulkanik Gunung Slamet di Jawa Tengah. Hingga saat ini, mitos tersebut masih dipercaya oleh masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Slamet.

Tokoh pada era kerajaan lain yang juga memiliki kemampuan meramal adalah Ronggowarsito. Ia merupakan pujangga yang hidup di Kasunanan Surakarta. Lahir pada 14 Maret 1802, Ronggowarsito dianggap sebagai pujangga besar terakhir yang dimiliki Pulau Jawa.

Dalam artikel bertajuk ‘Unsur-Unsur Filsafat Sejarah Dalam Pemikiran R.NG. Ronggowarsito’, disebutkan bahwa karyanya banyak diminati oleh para ilmuwan di dalam dan luar negeri untuk dipelajari kembali. Presiden Soekarno bahkan menyebut Ronggowarsito sebagai Pujangga Rakyat.

Di masa mudanya, Ronggowarsito memang gemar mencari ilmu. Ia sempat belajar di Pondok Pesantren Tegal Sari Ponorogo dan diasuh oleh Kiai Ageng Kasan Besari. Usai mengembara mencari ilmu di tanah Jawa, ia melakukan perjalanan hingga ke India. Ronggowarsito terkenal memiliki ramalan yang dituangkan dalam bentuk syair.

Follow Berita Okezone di Google News

Salah satu ramalannya yang terkenal adalah tentang zaman edan. Dalam bahasa Jawa, ia menyampaikan kalimat berbunyi ‘sekarang zamannya zaman gila. Kalau tidak gila, tidak akan dapat bagian. Seberuntung-beruntungnya orang yang gila itu, masih lebih untung orang yang ingat dan waspada’. Ia turut meramalkan kondisi kehidupan manusia masa kini yang tidak menentu.

Selain itu, pujangga Keraton Solo ini juga meramalkan zaman kalabendu atau zaman penuh kesengsaraan. Di masa itu, kehidupan akan susah, keluarga terpecah belah, korupsi merebak dan pemimpin kehilangan kewibawaannya. Zaman kalabendu muncul karena sifat manusia yang serakah dan terbakar nafsu.

Ronggowarsito juga melihat bahwa zaman kalabendu akan berakhir dan berganti menjadi zaman kemakmuran bagi tanah Jawa dan negeri ini. Diramalkan, pemimpin baru akan muncul secara tak terduga dan merupakan seorang pemimpin yang berbudi luhur. Sosoknya bahkan tidak pernah menonjol sebelumnya dan kerap mengalami kesusahan di masa mudanya.

Dikatakan, pemimpin itu tidak memiliki ketertarikan terhadap harta benda dengan senjata dzikir dan sukar dikalahkan. Sang pemimpin tersebut akan menghancurkan musuhnya demi kemaslahatan negara.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini