JAKARTA – Keputusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait penguatan alutsista Indonesia dengan memborong 42 jet tempur Dassault Rafale dan 2 kapal selam Scorpene dari Prancis adalah langkah yang tepat, demikian disampaikan Pengamat Militer Insitute for Security and Strategic Studies Khairul Fahmi.
Menurut Fahmi Indonesia menghadapi tantangan baik di wilayah utara dan selatan secara sekaligus sehingga pembelian tersebut dinilai tepat. Terlebih lagi, Indonesia juga memiliki keterbatasan dalam hal anggaran.
BACA JUGA:Tak Hanya Borong 42 Jet Tempur Rafale, Kemenhan Juga Segera Beli 2 Kapal Selam ScorpeneÂ
"Pembelian Rafale dan Scorpene ini saya kira tepat. Bukan saja karena kita menghadapi tantangan di utara dan selatan sekaligus namun lebih pada pertimbangan bahwa dengan keterbatasan anggaran," ungkap Fahmi dalam keterangannya, dikutip Minggu (13/2/2022).
Atas tantangan tersebut lah Fahmi menyebut bahwa Indonesia memang memerlukan alutsista dengan spesifikasi tinggi dan dapat digunakan untuk berbagai misi (multi-mission). Tentunya hal itu dalam rangka melengkapi dan memperkuat pertahanan dan efektivitasnya.
Dia mengungkapkan, mngingat banyaknya tantangan dalam menegakkan kedaulatan dan menjaga keamanan perairan, juga penting bagi Indonesia memprioritaskan tambahan alutsista laut yang memiliki efek deteren paling tinggi yakni kapal selam.