JAKARTA - Hoegeng Iman Santoso atau Hoegeng begitulah nama panggilannya, ia merupakan salah satu Kapolri yang menjabat pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Ia merupakan Kapolri ke-5 pada masa jabat 9 Mei 1968- 2 Oktober 1971.
Hoegeng merupakan sosok teladan bagi Kepolisian Indonesia karena sifatnya yang jujur, disiplin dan sederhana. Ia juga selalu menerapkan sifatnya pada kehidupannya sehari-hari, tak hanya dirinya begitu pula pada keluarganya. Dalam keluarga Hoegeng juga dikenal sebagai sosok yang penyayang.
Jika mendengar sosok Hoegeng yang selalu menolak pemberian orang lain terkait dengan jabatannya mungkin sudah bukan hal asing. Hoegeng juga menerapkan kedisiplinan dalam keluarganya, namun ada cerita mengapa Didit anak putra Hoegeng tidak berani memakai kendaraan dinas milik ayahnya.
Di mana pada suatu saat menjelang Ujian Negara SMA, Didit telat mengembalikan mobil Hoegeng saat hendak belajar bersama menghadapi ujian tersebut. Hoegeng mewanti-wanti Didit mengembalikan sebelum jam 24:00, namun Didit baru mengembalikan mobil tersebut jam 02:00 dini hari.
Baca juga:ย Ketika Anak Hoegeng Dituduh Membeli Ganja
Pada saat itu Didit juga menjelaskan kronologi kepada Hoegeng mengapa ia terlambat pulang dan mengembalikan mobil tersebut. Didit menjelaskan karena ia ketiduran dan sempat pindah dari rumah satu kerumah yang dapat dijadikan tempat belajar. Lalu Didit meminta maaf kepada Hoegeng hingga alasan Didit diterima.
Baca juga:ย Ketika Bung Karno Paksa Hoegeng Ganti Nama: Kurang Ajar Kamu!