JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi mengatakan, dari hasil uji sequencing, saat ini varian Omicron sudah mendominasi.
“Kalau dilihat memang dari hasil uji sequencing ini varian of concern yang mulai mendominasi adalah varian Omicron,” kata Sonny saat diskusi Polemik MNC Trijaya “Menahan Gelombang Omicron”, Sabtu (29/1/2022).
Baca juga:Â Â Kasus Covid-19 Merangkak Naik, Kemenkes: Tetap Waspada tapi Tak Perlu Panik
Bahkan, kini varian Omicron juga telah menyebar melalui transmisi lokal. Namun, Sonny mengatakan tidak perlu membedakan Omicron atau bukan variannya.
“Penting sebetulnya dengan adanya transmisi lokal ini, kita mungkin tidak terlalu perlu membedakan Omicron atau bukan ya variannya. Yang paling penting adalah Omicron bagian dari Covid-19, SARS-Cov2 dari virus Covid-19,” tuturnya.
Baca juga:Â Â Kasus Covid-19 Melonjak, Kemenkes Sebut Tidak Akan Berlakukan PPKM Darurat
Sonny mengatakan, dari data Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data (GISAID) saat ini kasus Omicron di Indonesia sebanyak 1.857 kasus. Sementara itu, dari Kementerian Kesehatan telah melaporkan kasus Omicron di Indonesia telah mencapai 1.988 kasus.
“Dari data GISAID kemarin menunjukkan ada 1.857 kasus Omicron ya. Tetapi karena kita sudah menemukan kasus Omicron pada transmisi lokal, melakukan whole genome sequencing untuk memastikan Omicron atau tidak, secara terus-menerus tentu akan menjadi sangat mahal,” kata Sonny.