MEMILIKI karier cemerlang di dunia militer (TNI) merupakan impian sebagian masyarakat. Terlebih jika dia terlahir dari keluarga militer. Keinginan untuk meneruskan jejak keluarga semakin terbuka lebar.
Terdapat beberapa putra jenderal yang memutuskan untuk terjun ke dunia TNI seperti ayahnya. Melansir beberapa sumber, Sabtu (29/1/2022), berikut 5 putra jenderal yang mengikuti dunia kemiliteran keluarga dan berhasil mencapai puncaknya sebagai anggota TNI.
1. Marciano Norman
Lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Marciano mengikuti jejak ayahnya sebagai tentara. Dia menempuh pendidikan di Akademi Militer dan lulus pada 1978. Letjen TNI AD (Purn) Marciano merupakan anak dari Mayjen TNI (Purn) Norman Sasono. Norman Sasono pernah menjabat sebagai Danpaspamres, Pangdam XII/Tanjungpura, dan Pangdam Jaya.
Marciano merupakan abituren dari kecabangan kavaleri. Pada tahun 2008, Marciano mengikuti jejak ayahnya menjadi Danpaspampres. Selepas memegang tongkat komando Pasukan Baret Biru Muda, Marciano dipromosikan sebagai Pangdam Jaya (2010). Penunjukan ini pun mengulang jejak ayahnya.
Kini, Marciano menduduki jabatan sebagai ketua umum Komite Olimpiade Nasional Indonesia atau KONI Pusat periode 2019-2023.
2. Pramono Edhie Wibowo
Pramono Edhie Wibowo dikenal sebagai jenderal purnawirawan TNI dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Jabatan KSAD merupakan puncak karier Pramono sebelum akhirnya pensiun secara resmi dari militer pada Mei 2013.
Sebelum mencapai puncak kariernya, Pramono menuntut ilmu di Akademi Militer. Pada tahun 1980, Pramono mengawali karier militernya sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha.
Pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 6 Mei 1955 itu tumbuh di lingkungan militer. Pramono merupakan anak dari Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie, tokoh militer yang dinilai berperan dalam peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru.
3. Bagus Suryadi
Brigjen Bagus Suryadi merupakan putra dari seorang tentara. Ayahnya, Mayjen TNI (Purn) Tayo Tarmadi, merupakan alumnus Akademi Militer Nasional 1966. Jabatan terakhirnya kala itu Pangdam III/Siliwangi.
Karier Bagus di TNI cukup cemerlang. Bagus pernah menjabat sebagai Danyonif 514/Raider (2009-2011), Brigif 15/Kujang II (2014-2015), dan Asrena Kaskostrad.
Selain itu, dia juga pernah dipercaya sebagai Danrem 083/Baladhika Jaya yang bermarkas di Kota Malang, Jawa Timur serta Pamen Denmabesad. Terbaru, berdasarkan surat keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1038/XII/2020 tanggal 28 Desember 2020, Bagus dipercaya Panglima TNI untuk menjabat sebagai Wair Kostrad.