JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo berkunjung ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk membahas Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme. Yusharto dan rombongan diterima langsung oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Dalam kesempatan itu, Yusharto menyampaikan, sesuai arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, pencegahan dan penanggulangan ekstremisme perlu dilakukan hingga ke tingkat desa.
Apalagi, berdasarkan data Ditjen Bina Pemdes jumlah desa di Indonesia sebanyak 74.962, yang notabene memiliki perangkat desa, juga PKK, Posyandu, dan Karang Taruna yang menjadi Lembaga Kemasyarakatan Desa. Dengan demikian, akan lebih mendukung proses pembinaan kepada masyarakat di Desa.
“Jadi diharapkan penanganan ekstremisme dan tindakan berbasis kekerasan yang mengarah kepada terorisme ini tidak hanya sampai pada tingkat pemerintah daerah, tetapi juga sampai dengan tingkat desa,” kata Yusharto dikutip dari siaran pers Puspen Kemendagri, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Masjid di Prancis Ditutup karena Khotbah Imam yang Membela Jihad
Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan, pihaknya telah bekerja sama dengan kementerian/lembaga dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang dapat mengarah kepada terorisme.
Baca juga: Supremasi Kulit Putih Puji Taliban Usai Kuasai Afghanistan, AS Khawatir Ancaman Ekstremisme