ALASAN menjadikan Dewi Kian dari negeri China sebagai Permaisuri baru Prabu Brawijaya V ternyata ada dasarnya.
Dilansir dari buku "Brawijaya Moksa Detik-Detik Akhir Perjalanan Hidup Prabu Majapahit", saat menemui Ratu Dewi Dwarawati di Kaputren nya, Raja Majapahit yang terakhir itu menjelaskan tentang firasat yang ia dapat ketika kelak melantik Dewi Kian sebagai Permaisuri baru.
Hal itu membuat Ratu Dewi Dwarawati berpikir bahwa jika menjadikan putra dari Dewi Kian sebagai putra mahkota maka nantinya keturunan Dewi Kian lah yang akan melanjutkan titah nya sebagai Raja Majapahit.
"Kenapa sampai terdengar kabar bahwa Kanda Prabu hendak menobatkan putra dia (Dewi Kian) kelak sebagai raja besar? Tak mungkin kabar seperti itu berani diucapkan oleh siapa pun, termasuk dia (Dewi Kian), kalau tidak mendapatkan janji dari Kanda Prabu?" Ratu Dwarawati menumpahkan semua beban pikirannya.
"Maafkan aku Dinda Ratu," ujar Prabu Brawijaya V seraya mendekati permaisurinya, "ketahuilah bahwa semua itu terjadi begitu saja. Aku seperti memiliki firasat bahwa bayi yang dikandung oleh Dewi Kian kelak akan menjadi seorang raja besar".