GAJAH MADA disebut dalang utama dibalik kematian Raja Majapahit Jayanagara. Ia sebenarnya juga disebut tak senang dengan kesewenang-wenangan Jayanagara saat memimpin kerajaan. Tetapi konon ia tak langsung berperan dan lebih memilih menggunakan Ra Tanca, sang tabib istana.
Seorang peneliti sejarah asal Belanda N. J. Kron meyakini Gajah Mada menyimpan dendam terhadap Jayanagara lantaran berbuat tidak senonoh terhadap istrinya. Dikutip dari buku "Sandyakala di Timur Jawa 1042 - 1257 M : Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Hindu dari Mataram Kuno II hingga Majapahit" tulisan Prasetya Ramadhan.
BACA JUGA:Kisah Gajah Mada, dari Mahapatih Jadi Buronan Kerajaan MajapahitÂ
Gajah Mada memperalat Ra Tanca tabib istana untuk membunuh sang raja. Soal penyebab pembunuhan Jayanagara, Slamet Muljana memaparkan versi lain, bagaimana Gajah Mada pada hakikatnya tidak suka terhadap Jayanagara dan menggunakan Ra Tanca, sebagai alat untuk mengakhiri nyawa raja yang bertabiat buruk itu.
Kitab Pararaton mengungkapkan, Gajah Mada sudah bersiap di kamar raja tanpa diketahui Ra Tanca. Sesaat setelah Jayanagara ditikam, Gajah Mada mendadak muncul dan segera membunuh Ra Tanca. Meskipun ada di tempat kejadian perkara, nama Gajah Mada tetap bersih, bahkan ia disebut pahlawan.
 BACA JUGA:Mpu Nambi, Patih Pertama Majapahit yang Tewas karena Difitnah
Tetapi motif dan mengapa kejadian pembunuhan itu terjadi, ada beberapa versi yang melatarbelakanginya. Sejarawan Slamet Muljana menyebut suatu hari Ra Tanca menerima laporan dari istrinya kalau Jayanagara berbuat tidak senonoh terhadap dua saudara tirinya, Tribhuwana Tunggadewi dan Rajadewi Maharajasa. Ra Tanca kemudian mengadukannya pada Gajah Mada, namun tidak mengambil tindakan apa-apa.