JAKARTA - Polri mengungkapkan sejumlah ciri seseorang atau komunitas yang telah terpapar paham ekstremisme dan terorisme. Salah satu ciri utamanya ialah sikap intoleran.
Direktur Kamneg Badan Intelijen dan Keamanan (BIK) Polri, Brigjen Umar Effendi mengatakan intoleransi terlihat dari keengganan seseorang atau komunitas dalam menghargai pendapat serta keyakinan orang lain.
"Yang pertama intoleran, yaitu tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain, tapi kalau misalnya dalam diskusi internal kita bantah-bantahan, nggak masalah, jangan dianggap baru diskusi ngotot-ngototan 'wah kamu intoleran," kata Umar dalam Halaqah Kebangsaan BPET MUI dilihat secara virtual, Rabu (26/1/2022).
Ciri seseorang atau komunitas terpapar ekstremisme lainnya adalah sikap fanatik. Menurut Umar, fanatisme cenderung melahirkan perasaan paling benar sendiri dan menganggap orang lain salah.
Umar juga menyebut sikap revolusioner yakni menginginkan perubahan secara cepat dengan cara kekerasan atau pemaksaan kehendak sebagai ciri keterpaparan paham ekstremisme dan terorisme.