JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menerima kunjungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo dan PCNU Kabupaten Banyuwangi. Pertemuan yang berlangsung di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Rabu (26/1/2022) terkait dugaan politik praktis.
Kunjungan yang diwakili Ketua PCNU Kabupaten Sidoarjo HM Zainal Abidin dan Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi KH Mohammad Ali Makki itu bermaksud meluruskan dugaan keterlibatan kedua PCNU tersebut dalam kegiatan politik praktis sebagaimana diberitakan secara luas di berbagai media.
"PBNU mengundang Ketua PCNU Kabupaten Sidoarjo dan Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi untuk menyampaikan laporan dan tabayun atas dugaan politik praktis yang telah tersebar di berbagai media,” kata Gus Yahya dikutip dalam laman resmi NU Online, Rabu,(26/1/2022).
Baca Juga: Pengurus PBNU 2022-2027 Akan Dikukuhkan pada 31 Januari
Gus Yahya mengatakan, tabayun penting dilakukan karena keterlibatan NU secara kelembagaan dalam kegiatan partai politik di kedua kabupaten tersebut telah menjadi isu publik yang secara jelas bertentangan dengan pernyataan Ketua Umum PBNU. Di mana, NU tidak boleh menjadi alat atau diperalat untuk kepentingan politik praktis.
"NU secara kelembagaan tidak boleh terlibat atau dilibatkan dalam kegiatan politik praktis,” ucap Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Baca Juga: Diduga terlibat Politik Praktis, PBNU Panggil Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo