JAKARTA - Hoegeng Iman Santoso atau Hoegeng begitulah nama panggilannya, ia merupakan salah satu Kapolri yang menjabat pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Ia merupakan Kapolri ke-5 pada masa jabat 9 Mei 1968- 2 Oktober 1971.
Hoegeng merupakan sosok teladan bagi Kepolisian Indonesia karena sifatnya yang jujur, disiplin dan sederhana. Ia selalu menerapkan sifatnya pada kehidupannya sehari-hari, tak hanya dirinya begitu pula pada keluarganya.
Pada saat menjadi Kapolri, Hoegeng menolak fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan jabatannya. Ia menilai fasilitas tersebut terlalu berlebihan meskipun hal itu dimungkinkan secara aturan seperti pemberian kavling tanah, rumah, dan mobil dinas. Bahkan hingga pengawalan sehari-hari hingga penjagaan dirumahnya ia tolak. Ia berkata jika ingin menghilangkan korupsi harus dari tingkat atas lalu tingkat bawah, dikutip dalam buku Hoegeng Polisi dan Mentri,
โKalau ingin menghilangkan korupsi dinegara ini, sebenarnya gampang. Ibaratnya, kalau kita harus mandi dan membersihkan badan, itu semuanya harus dimulai dari atas kebawah. Harus dimulai dengan cara membersihkan korupsi ditingkat atas atau pejabatnya lebih dahulu, lalu keturun badan atau level pejabat eselonnya, dan akhirnya kekaki hingga telapak atau kepegawai dibawah.โ Ucap Hoegeng.