JAKARTA - Melalui aksi yang dilakukannya, intelijen Indonesia menjadi sosok yang dikenal hingga mancanegara. Mereka dibekali dengan kemampuan yang lebih. Bisa dikatakan, menjadi intelijen merupakan orang-orang pilihan.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang intel menyamar atau berkamuflase sehingga tidak terlihat ketika berbaur dengan masyarakat lainnya. Di Indonesia terdapat beberapa tokoh intelijen. Mereka antara lain Leonardus Benny Moerdani, AM Hendropriyono, dan Yoga Sugama. Berikut uraiannya diolah dari berbagai sumber.
Baca juga:Â Â Indonesia Pernah Miliki Intelijen dengan Penyamaran Luar Biasa Bernama Hans Hamzah
1. Leonardus Benny Moerdani
Nama Leonardus Benny Moerdani atau yang lebih dikenal Benny Moerdani sudah tidak asing lagi di kalangan dunia militer. Benny merupakan salah satu tokoh militer berpengaruh di era Presiden Soeharto. Ketika berusia 28 tahun, Benny yang mempunyai pangkat kapten ini mengikuti pendidikan di Fort Benning, pangkalan militer di Georgia, Amerika Serikat. Kemudian dia mengikuti pendidikan intelijen angkatan laut di pangkalan US Navy’s Little Creek Base di Virginia, Amerika Serikat. Pendidikan pun berlanjut di Fort Knox Kentucky, Amerika Serikat selama 10 pekan dalam kesatuan militer 101 Airborne Division.
Baca juga:Â Ketika Soeharto Perintahkan LB Moerdani Benahi Intelijen Indonesia
Kedekatan Benny dan Presiden Soeharto berdampak dari keberhasilannya menata ulang sistem intelijen di Indonesia. Jabatan penting intelijen pernah dijabat oleh Benny. Benny menjabat enam jabatan intelijen sekaligus, yaitu Wakil Kepala Badan Koordinasi Intelijen (Bakin), Asisten Intelijen Departemen Pertahanan dan Keamanan (Asintel Hankam), Asisten Intelijen Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Asintel Kopkamtib), Kepala Pusat Intelijen Strategis, Kepala Pusat Screening Pusat, dan Kepala Satuan Tugas Intel Kopkamtib. Lantaran jejaknya hingga menjabat enam posisi penting di intelijen, Benny dijuluki sebagai Raja Intel Indonesia.