JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyebut gempa Sulawesi Utara (Sulut) magnitudo 6,0 pada Sabtu pagi memicu kerusakan ringan di Kepulauan Talaud.
"Hingga saat ini telah ada laporan dampak dari gempa bumi tersebut yaitu kerusakan ringan antara lain terjadi di Gereja Jemaat Germita Ayalon Desa Pangeran, Pulau Kabaruan, Kepulauan Talaud. Kerusakan pada pemukiman warga juga terjadi di Manaida, Desa Panulan, Kecamatan Kebaruan, Kabupaten Talaud," kata Dwikorita saat jumpa pers, Sabtu (22/1/2022).
Baca juga:Â Â Melonguane Sulut Kembali Diguncang Gempa M4,8
Dwikorita mengatakan, gempa dengan episenter di laut 34 kilometer selatan Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud pada kedalaman 37 kilometer, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi lempeng laut Maluku.
Hasil pantauan BMKG sampai dengan dengan pukul 11.30 WIB memperlihatkan adanya sembilan gempa susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar 4,5.
Baca juga:Â Â Gempa M6,1 Melonguane, Gereja dan 2 Rumah Rusak Ringan
Lewat hasil pemodelan BMKG bahwa gempa itu tidak memiliki potensi tsunami.