JAKARTA - Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) pada pukul 09.26 WIB, tadi. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa ini berlokasi di laut pada jarak 34 km arah Selatan Melonguane dengan kedalaman 66 km.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,72° LU ; 126,78° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 34 km arah Selatan Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 66 km," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno melalui keterangan resminya, Sabtu (22/1/2022).
Baca juga:Â Â Melonguane Sulut Diguncang Gempa M6,1
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa gempabumi yang terjadi di Melonguane merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktifitas sesar. Hal itu dipastikan Bambang setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar (oblique thrust)," bebernya.
Baca juga:Â Â Gempa M 6,1 Melonguane-Sulut, BMKG: Berpotensi Adanya Kerusakan
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Melonguane Talaud dengan skala III - IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah). Bambang memastikan bahwa gempa ini tidak menimbulkan tsunami. Hanya saja, terdapat laporan kerusakan di Pulau Kabaruan akibat gempa tersebut.
"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di Desa Pangeran, Pulau Kabaruan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," jelasnya.
(wal)