MEDAN - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan melakukan pembinaan kepada dokter Gita, vaksinator yang menyuntikkan vaksin kosong kepada salah seorang pelajar saat gelaran vaksinasi usia 6-11 tahun di salah satu Sekolah Dasar di Medan, Sumatera Utara.
Hal itu dikatakan Ketua IDI Medan, dr Wijaya, di Mapolres Belawan, Jumat (21/1/2022). Menurut Wijaya, apa yang dilakukan dokter Gita merupakan sebuah pelanggaran.
"Selaku organisasi profesi kedokteran kita akan melakukan pembinaan secara internal," sebutnya.
Baca juga:Â Â Kasus Suntik Vaksin Covid-19 Kosong ke Siswa SD, Dokter Gita Masih Saksi
Namun menurut Wijaya, penyuntikan vaksin kosong, sejatinya tidak berbahaya. Apalagi sampai berakibat fatal.
"Walaupun kesilapan itu terjadi, tidak berakibat fatal. Tidak berbahaya karena tidak ada zat berbahaya yang masuk ke tubuh anak," terangnya.
Baca juga:Â Â Kasus Suntik Vaksin Covid-19 Kosong ke Siswa SD, Dokter Gita Masih Saksi
"Saya bahkam sempat sampaikan juga melalui canda-candaan juga, alhamdulillah kita bersyukur juga, seandainya itu vaksinasi kosong, artinya tidak ada zat berbahaya masuk ke tubuh si anak tersebut," tukasnya.
Â