JAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), melaporkan Gunung Merapi kembali erupsi dimana awan panas meluncur sejauh 2.500 meter ke arah barat daya kali Bebeng.
“Awan panas guguran Merapi tanggal 21 Januari 2022 pukul 17.05 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 232 detik. Jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng),” tulis BPPTKG lewat akun media sosial resminya, Jumat (21/1/2022).
Baca juga:Â Â Tertimbun Lahar Dingin Merapi, Sopir Truk Ditemukan Tewas Mengenaskan
Sementara itu, BPPTKG melaporkan berdasarkan analisis morfologi, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan baik pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah. Volume kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 m3 dan kubah tengah sebesar 3.007.000 m3.
BPPTKG juga melaporkan intensitas kegempaan Merapi pada minggu ini masih cukup tinggi. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan alat pemantau aktivitas gunung api berupa Electronic Distance Measurement (EDM) pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,2 cm/hari.
Baca juga:Â Â Ketinggian Erupsi Gunung Semeru Capai 24 Kilometer, Cuaca Buruk Diduga Jadi Penyebab