GEMPA berkekuatan M6,7 mengguncang daerah Banten dan sekitarnya pada Jumat (14/1/2022). Meskipun tidak berpotensi tsunami, kejadian ini menyebabkan lebih dari 3.000 unit rumah dan bangunan mengalami kerusakan. Gempa tersebut merupakan satu dari beberapa gempa besar yang pernah terjadi di Provinsi Banten.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa itu terjadi akibat adanya aktivitas pergeseran lempeng yang terjadi di daerah selatan Pulau Jawa. Aktivitas ini menyebabkan gempa bumi sering terjadi di daerah Banten.
Catatan mengenai gempa di Banten telah ada sejak tahun 1851, berikut adalah beberapa di antaranya:
1. 4 Mei 1851
Pada tahun 1851, terjadi gempa yang merusak Teluk Betung dan Selat Sunda. Meskipun tidak disebutkan secara spesifik angka magnitudonya, gempa ini diyakini cukup besar karena mengakibatkan terjadinya tsunami setinggi 1,5 meter yang menyapu pesisir sekitar.
2. 9 Januari 1852
Setahun kemudian, gempa kembali mengguncang Banten. Seperti tahun sebelumnya, tidak diketahui besar kekuatan gempa yang terjadi pada saat itu. Namun, gempa ini mengakibatkan terjadinya tsunami kecil di kawasan tersebut.
3. 27 Agustus 1883
Gempa bumi berkekuatan 6,7 magnitudo yang mengguncang Banten pada tahun 1883 mengakibatkan adanya tsunami setinggi 30 meter yang dibarengi dengan erupsi dari Gunung Krakatau. Bencana alam ini merupakan salah satu bencana paling dahsyat yang pernah terjadi di Indonesia. Wilayah Banten dan Lampung mengalami kerusakan besar akibat bencana ini.
Baca juga:Â Dampak Gempa M6,6 Banten, 3.078 Rumah Rusak
4. 23 Februari 1903
Tahun 1903, terjadi gempa berkekuatan M7,9 yang merusak wilayah Banten. Pusat gempa terletak di Selat Sunda. Kerusakan paling parah yang dialami masyarakat setempat pada saat itu adalah di wilayah selatan Banten.
5. 26 Maret 1928
Sebuah tsunami kecil menghantam pesisir Banten pasca gempa kuat yang sebelumnya terjadi. Besaran magnitudo gempa sendiri tidak diketahui.