KAPOLRI ke-5 yang menjadi teladan Polri saat ini untuk selalu melihat ke arah yang ia terapkan dalam bertugas, tidak lain ialah Hoegeng Imam Santoso. Akrab dipanggil Hoegeng, ia lahir pada 14 Oktober 1921 di Pekalongan.Â
Semasa hidupnya, ia selalu menerapkan sifat jujur, disiplin, dan sederhana dalam menjalani tugas, baik sebagai polisi ataupun pejabat yang pernah ia jabat seperti Menteri Iuran Negara dan Kepala Imigrasi.
Baca Juga:Â Kiprah Hoegeng saat Wajibkan Helm bagi Pengendara Motor
Mungkin yang banyak terkenal dari sosok Hoegeng adalah ia tak pernah mengambil haknya seperti rumah dinas atau pengawalan ketat. Padahal, ia adalah pejabat penting saat itu. Tak hanya itu dalam hal pemberantasan korupsi Hoegeng sudah berkiprah yang membuat ia banyak dibenci.
Salah satunya seperti saat kasus penyelundupan mobil mewah tanpa bea cukai dan ia masih menjabat sebagai Kapolri saat itu zaman Orde Baru. Hoegeng melawan tindakan penyelundupan tersebut karena dianggap merugikan negara.
Pengusaha yang diceritakan Hoegeng yaitu Robby Tjahjadi yang banyak dibacking oleh aparat Kepolisian dan TNI sebagai salah satu pelaku penyelundupan mobil mewah. Sebelum pada akhirnya Jaksa Agung Ali Said menerjunkan tim gabungan Badan Koordinasi Pelaksana (BPK) menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Penyelundupan, Hoegeng Tak pandang bulu dalam membongkar setiap kasus penyelundupan.
Baca Juga:Â Cara Hoegeng Didik Anaknya: Tak Pernah Berikan Uang Jajan sejak SMP hingga Izinkan Jualan Koran