JAKARTA - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, sebanyak 48 kecamatan dan 16 desa atau kelurahan terdampak gempa magnitudo 6,6 yang terjadi di Banten pada Jumat, 14 Januari 2022 lalu. Kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Sumur, Cikeusik, Cimangu, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak.
"Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2022 yang sebagaimana kita tahu ini berdampak kepada 48 kecamatan di 166 desa atau kelurahan. Adapun yang terparah di Kecamatan Sumur, Cikeusik, Cimangu, Kab Pandeglang, dan Kab Lebak," kata Muhadjir usai memimpin RTM secara virtual, Selasa (18/1/2022).
Muhadjir menambahkan, saat ini bersama kementerian dan lembaga terkait sedang membahas tahap selanjutnya yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi. Ia mengapresiasi kementerian dan lembaga terkait yang sudah berhasil dalam tahap tanggap darurat bencana.
"Kementerian dan lembaga yang terkait sudah melaksanakan langkah yang baik seperti yang kita harapkan terutama pada tahap tanggap bencana terutama Kemensos, Kepala BNPB, Kemenkes sudah menjalankan dengan baik bersama pemerintah Kab Pandeglang dan Lebak didukung oleh TNI-Polri. Sekarang ini kita sudah mulai membahas tahap berikutnya yaitu tahap rehabilitasi dan rekonstruksi," ujarnya.
Sebelumnya, Muhadjir menyebut saat ini pemerintah tengah mempersiapkan langkah pemulihan sarana dan fasilitas umum pascagempa Banten. Sekolah menjadi tempat yang diprioritaskan untuk segera berjalan normal.
Baca Juga : Gempa Banten, Warga Bersihkan Puing-Puing Rumah yang Masih Bisa Digunakan
"Kita akan memperbaiki sarana dan prasarana umum yang memang dibutuhkan mendesak yaitu kegiatan belajar mengajar. Karena itu sekolah dan madrasah akan kita prioritaskan untuk diperbaiki," ujarnya.