JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan meski prosentase kasus Covid-19 selama libur Nataru 2021-2022 melonjak namun angka absolut nya tergolong kecil.
Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat evaluasi terkait penyelenggaraan penanganan Covid-19 selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021-2022 pada Senin (17/1/2022).
Baca juga: Sebaran Kasus Covid-19 di 34 Provinsi Hari Ini, DKI Jakarta Tertinggi
Muhadjir Effendy mengungkapkan secara persentase, peningkatan kasus harian dan kasus aktif Covid-19 selama periode Nataru 2021 melonjak jauh lebih tinggi yaitu sebesar 258% dibandingkan saat Nataru 2020 yang rata-rata hanya 52%.
Baca juga: Menko PMK: Kasus Covid-19 Meroket hingga 258% saat Libur Nataru
Akan tetapi sebaliknya, jika melihat dari angka absolut kata Muhadjir Effendy kenaikannya tidak terlalu signifikan. Ia membandingkan pada 2020 lalu angkanya sebesar 6.347 kasus sedangkan pada tahun 2021 hanya 179 kasus. Bahkan pada 15 Januari 2022 lalu berjumlah 1.054 kasus atau lebih rendah dibanding tanggal yang sama tahun 2021 sebanyak 2.218 kasus.
“Jadi secara persentase kenaikannya memang sangat tajam, tapi secara angka absolut relatif kecil. Mudah-mudahan pasca Nataru kita akan bisa lebih menekan seminim mungkin lonjakan kasus sehingga nanti di samping secara angka tidak terlalu drastis peningkatannya juga kurvanya lama-lama bisa turun secara drastis,” ujar Muhadjir Effendy.