KERAJAAN Majapahit berdiri pada akhir abad ke-13. Kerajaan Hindu-Buddha ini mengalami masa kejayaan pada abad ke-14. Pasukan militer kerajaan Majapahit memiliki sederet senjata tradisional yang digunakan untuk menaklukkan lawan dan sebagai alat pertahanan diri.
Berikut senjata tradisional yang digunakan di zaman Kerajaan Majapahit.
1. Meriam Cetbang
Meriam Cetbang pertama kali diciptakan dengan bahan perunggu. Kemudian mulai diproduksi dengan menggunakan besi pada awal abad ke-16. Senjata ini dibuat dengan berbagai ukuran, mulai dari 1 meter hingga 3 meter. Cetbang dengan ukuran 3 meter biasanya ditempatkan di kapal perang Majapahit yang disebut Jong Majapahit.
Sementara yang panjangnya 1 meter dibawa perseorangan. Teknologi senjata bubuk mesiu ini diperkirakan mulai dikenal pasukan Raja pendiri Majapahit, Raden Wijaya, saat invasi tentara Kubilai Khan dari Tiongkok, di bawah pimpinan Ike Mese, ke Jawa pada tahun 1293.
Baca Juga : Misteriusnya Sosok Mahapatih Gajah Mada, Kelahiran dan Kematiannya Tidak Diketahui Pasti
2. Keris Sungginan
Senjata tikam ini berbentuk asimetris dengan ujung runcing dan tajam pada kedua sisinya. Keris Sungginan merupakan keris asal Bali yang dibuat sekitar akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17. Panjang keris yang menjadi senjata khas era Kerajaan Majapahit tersebut mencapai 48 cm.
Gagang dan sangkur keris terbuat dari kayu. Menariknya, di sepanjang sangkur keris terdapat ukiran gambar. Pada zaman itu, keris digunakan untuk berperang atau sebagai pelengkap ritual.