JAKARTA - Anggota DPD RI, Fahira Idris meminta oknum guru yang menghina siswanya karena miskin diberikan sanksi tegas.
Dia mengatakan bahwa oknum guru tersebut tidak memahami filosofi pendidikan dan gagal menjadi teladan bagi para siswanya.
"Pembentukan karakter adalah salah satu tujuan utama pendidikan. Karakter siswa itu, salah satunya dibentuk dari teladan yg dipraktikkan para guru. Oknum guru yg menghina siswanya, tidak paham filosofi pendidikan. Harus ada sanksi tegas terhadap oknum guru seperti ini," tulis Fahira dalam akun Twitternya, Senin (17/1/2022).
Sebelumnya, seorang siswa kelas IX di SMP Negeri 28 Medan menjadi sasaran hinaan karena miskin dan tak mampu membayar biaya sekolah. Dia dikatai miskin dan bodoh.
Pelaku penghinaan itu adalah RS dan Ma. Ironisnya kedua orang itu merupakan guru di sekolah korban yang harusnya menjadi pendidik dan pengayom para siswanya.
Baca juga:Â Berdalih Minta Dipijat, Oknum Guru Ini Malah Lecehkan Muridnya
Kabar penghinaan itu terkuak setelah kabar itu sampai ke telinga Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga. Ihwan pun mendatangi langsung sekolah tersebut pada Kamis, 13 Agustus 2022 lalu.
Ihwan mempertemukan siswa yang menjadi korban dan kedua guru yang dilaporkan melakukan penghinaan, untuk mengkrofrontir langsung laporan tersebut. Apalagi laporan penghinaan itu telah dua kali sampai telinga Ihwan.
Baca juga:Â Lecehkan Anak di Bawah Umur, Oknum Guru Olahraga Ditangkap
"Dia ini anak asuhan saya karena putus sekolah. Memang benar ini anak susah, tapi jangan dihina. Anak ini berprestasi. Saya yang tanggung biaya sekolah siswa itu hingga kuliah sepanjang berprestasi," kata Ihwan.