JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, kasus Covid-19 varian Omicron yang ada di Jakarta masih dapat dikendalikan. Sebab, mayoritas penderitanya tanpa gejala.
"Alhamdulillah sebagian besar hampir 95 persen itu tanpa gejala. Lainnya gejala ringan. Sampai dengan sekarang dilaporkan tidak ada yang sampai wafat itu tidak ada untuk kasus omicron," ujar Widyastuti dalam Polemik MNC Trijaya bertajuk 'Bersiap Hadapi Omicron', Sabtu (15/1/2022).
Baca Juga:Â Â Melonjak Lagi, Pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Bertambah Jadi 2.475
Ia menambahkan, jadi seperti yang dilaporkan, tingkat kesembuhan tinggi. Karena dilaporkan tanpa gejala atau gejala ringan.
Wdiyastuti juga membuka fakta baru, para warga yang terpapar Covid-19 varian Omicron telah divaksinasi lengkap atau mendapat dua kali vaksin. Untuk pasien Omicron, berdasarkan aturan yang berlaku harus menjalani perawatan lebih dari lima hari.
"Kalau yang rawat inap itu sesuai prosedur ya. Ada tata kelola klinis yangdilakukan kapan seseorang boleh pulang skitar 10 hari dari terinfeksi. Sebagian besar hampir semua sudah tervaksin lengkap tapi ada yang baru satu kali vaksin," pungkasnya.
Baca Juga:Â Naik Drastis, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Bertambah 554 Jadi 3.325 Orang
(Ari)