JAKARTA - Sebagai organisasi Islam dengan perkiraan anggota terbanyak di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) otomatis menjadi yang terbesar di negara ini. Didirikan di Surabaya pada 31 Januari 1926, NU bergerak di hampir seluruh bidang kehidupan dan memiliki hingga 85 juta pengikut di Indonesia.
 (Baca juga: Daftar Lengkap Pengurus PBNU 2022-2027: Said Aqil hingga Sinta Nuriyah Wahid Masuk Pengurus Era Gus Yahya)
Susunan organisasi ini menggunakan beberapa istilah yang mungkin terdengar asing di telinga orang awam. Melansir berbagai sumber, Rabu (12/1/2022) berikut adalah beberapa istilah kepengurusan yang dimiliki oleh PBNU.
1.Mustasyar
Mustasyar merupakan jajaran dewan penasihat Syuriah atau pimpinan tertinggi di Nahdlatul Ulama, yang terdiri dari para ulama yang telah berumur dan memiliki banyak pengalaman, baik dalam segi usia maupun ilmu, agama, ataupun spiritualnya.
 (Baca juga: Susunan Pengurus PBNU 2022-2027: Pertama Dalam Sejarah Bu Nyai dan Tokoh Perempuan Bergabung)
2. Syuriah
Merupakan badan musyawarah yang berfungsi sebagai pengambil keputusan akhir dalam struktur kepengurusan Nahdlatul Ulama. Syuriah disebut juga sebagai pimpinan tertinggi di organisasi ini.
3. Rais Am
Rais Am adalah pemimpin tertinggi dari Syuriah yang dibantu oleh wakil, katib, dan a'wan. Rais Aam berfungsi sebagai ketua Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA). Setiap keputusannya secara kolektif dalam Syuriyah bersifat mengikat dan ditaati.
4.Katib Am
Katib Am merupakan ketua umum PBNU yang memimpin tanfidziyah atau pelaksana yang beranggotakan pengurus seperti organisasi lainnya. Jabatan ini merupakan jabatan tertinggi tanfidziyah selaku pelaksana, yang didampingi oleh wakil, sekretaris jenderal, a'wan, dan bendahara.
5. A'wan
A’wan adalah sejumlah ulama terpandang yang bertugas membantu Rais dalam menjalankan kebijakan di Nahdlatul Ulama.