JAKARTA – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan pelacakan kasus Omicron yang dibawa pelaku perjalanan Jakarta-Bogor sebagai upaya mitigasi agar risiko penularan tidak meluas.
(Baca juga: 327 Pasien Omicron Dirawat di Wisma Atlet, Terbanyak dari Arab Saudi dan Turki)
"Kasus ini bisa kita lacak asal yang bersangkutan mengingat dia bertemu siapa saja selama melakukan perjalanan Jakarta-Bogor," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Nadia mengatakan pelacakan terhadap riwayat perjalanan pasien dilakukan melalui koordinasi bersama Satgas Pemagangan Covid-19 serta Dinas Kesehatan di wilayah Kabupaten Bogor maupun DKI Jakarta.
(Baca juga: Bertambah Lagi, Total Varian Omicron di Tanah Air Menjadi 506 Kasus)
Saat ini kata dia, pasien yang bersangkutan sedang menjalani proses isolasi di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah di Jakarta.
Dia mengimbau, dinas terkait untuk tetap mengintensifkan pelacakan kasus Covid-19 melalui kegiatan testing dan tracing. Sedangkan kepada masyarakat dengan gejala sakit dapat segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
"Deteksi dini dapat dilakukan kalau kondisi tubuh kita kurang sehat dan segera vaksin serta gunakan aplikasi PeduliLindungi," katanya.
Pasien Omicron tanpa gejala itu merupakan seorang remaja berusia 28 tahun yang sedang beraktivitas dari kediamannya di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menuju DKI Jakarta menggunakan transportasi umum.