JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memastikan pemerintah memiliki stok vaksin booster yang cukup dan tidak kedaluwarsa. Ia pun meminta masyarakat menyambut baik program ini.
"Oh enggak-enggak. Kita memiliki persediaan vaksin yang cukup besar. Cukup besar, cukup, ada memang vaksin yang diantisipasi itu apa kedaluwarsa, itu pak Menteri Kesehatan sudah melaporkan kepada pak Presiden, jumlahnya sudah jelas semuanya," ujarnya di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Moeldoko menjelaskan pemerintah selalu gerak cepat dalam melakukan vaksinasi. Jika ada vaksin yang hampir kedaluwarsa maka itu akan dipilah tersendiri dan tidak akan diberikan ke masyarakat. Karena itulah keamanan vaksin tersebut bisa dijaminkan oleh pemerintah.
Moeldoko memastikan pemerintah akan mengerahkan kekuatan penuh untuk menyukseskan vaksinasi booster ini. Di antaranya ialah melibatkan TNI, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) hingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca juga:Â Vaksinasi Booster Digelar Besok, Istana: Omicron di Depan Mata
"Ya sebenarnya menggunakan semua kekuatan negara yang ada. Di antaranya ada memberikan kuota kepada kepolisian 25 persen, TNI 25 persen, BIN 25 persen, dan Kementerian Kesehatan 25 persen. Semuanya bergerak bersama-sama," tuturnya.
Meski demikian, Moeldoko mengakui ada sejumlah daerah yang masih harus digas lagi vaksinasinya. Di antaranya Provinsi Papua, Papua Barat, Aceh, dan Maluku. "Perlu segera digas lagi," tegas Moeldoko.
Baca juga:Â Vaksinasi Booster Dimulai Besok, Ini Jenis Vaksin yang Digunakan