JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan sosok pahlawan perempuan kerap terlupakan di Indonesia.
"Kita ini merdeka karena ada yang memerdekakan itu. Sampai sekarang kaum perempuan selalu terlupakan dan selalu konco wingking. Padahal selalu banyak pahlawan perempuan juga," kata Megawati dalam acara HUT PDI Perjuangan ke-49, Senin, 10 Januari 2022.
Dia menyebutkan sejumlah nama pahlawan perempuan yang memiliki andil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah Siti Manggopoh dari Padang, Sumatra Barat.
Siti Manggopoh dijuluki Singa Betina dari Manggopoh. Manggopoh merupakan salah satu satu nagari yang terdapat dalam Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Siti Manggopoh lahir di Manggopoh, Agam, Hindia Belanda pada Mei 1880. Menurut catatan Wikipedia, dia adalah seorang pejuang perempuan dari Manggopoh, Lubuk Basung, Agam.
Pada 1908, Siti Manggopoh melakukan perlawanan terhadap kebijakan ekonomi Belanda melalui pajak uang (belasting). Peraturan belasting dianggap bertentangan dengan adat Minangkabau, karena tanah adalah kepunyaan komunal atau kaum di Minangkabau.
Pada 16 Juni 1908, Belanda sangat kewalahan menghadapi tokoh perempuan Minangkabau ini, sehingga meminta bantuan kepada tentara Belanda yang berada di luar nagari Manggopoh.
Dengan siasat jitu, Siti Manggopoh dan pasukannya berhasil menewaskan 53 orang serdadu penjaga benteng.
Menurut pemerhati sejarah yang juga Dosen STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh Fikrul Hanif Sufyan, Siti Manggopoh adalah potret perempuan desa yang hampir tidak pernah terekspose dalam sejarah Indonesia.
Baca Juga : Mengenang 7 Pahlawan Wanita, dari RA Kartini hingga Fatmawati
"Perempuan ini dalam lembaran sejarah Minangkabau memang ditakuti serdadu Belanda, sehingga ia dijuluki sebagai singa perempuan asal Manggopoh," kata Fikrul, seperti dikutip dari Sindonews, Rabu (12/1/2022).