JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal situasi politik menjelang 2024. Pada tahun tersebut, Indonesia akan kembali mengadakan gelaran pesta demokrasi tahunan yakni Pemilihan Umum (Pemilu).
Menurut Jokowi, situasi perpolitikan Indonesia untuk menghadapi Pemilu 2024 masih terasa adem ayem di tahun ini. Kemungkinan, kata Jokowi, tensi politik baru akan terasa hangat pada 2023.
"Saya melihat masih adem kok. Mungkin nanti yang agak sedikit naik, ya hangat sedikit mungkin di 2023," ucap Jokowi saat berbincang dalam acara Dialog Spesial Seputar iNews Siang yang ditayangkan RCTI, Senin (10/1/2022).
Kepala negara mengirimkan pesan tersirat kepada jajarannya untuk tetap fokus bekerja di tahun 2022. Jokowi ingin tahun ini pemerintah terus fokus memulihkan perekonomian bangsa di tengah pandemi Covid-19.
"Tapi, di 2022 ini kita ingin konsentrasi terus di sisi ekonomi, untuk memulihkan ekonomi kita," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memastikan tidak akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024. Sebab, aturan konstitusi hanya memperbolehkan seorang presiden menjabat selama dua periode.
Baca Juga : Megawati : Pemilu 2024 Harus Berjalan Demokratis, Jujur dan Adil
"Ya enggak mungkin (maju lagi di Pilpres 2024). Sudah saya sampaikan bolak-balik, konstitusi kita sudah jelas, mengatakan apa sudah jelas," ujar Jokowi sambil tertawa.
(erh)