BANDUNG – Boneka arwah spirit doll sedang jadi tren saat ini. Lantas, bagaimana orang tua atau orang terdekat menyikapi fenomena ini.
Menurut Dosen Departemen Psikologi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Retno Hanggarani Ninin, jika masih dalam asuhan orang tua, maka perlu memberikan pengasuhan yang seharusnya agar anak bisa berkembang dengan optimal. Pengasuhan yang baik dan optimal akan membuat anak punya kesiapan untuk bertahan secara mandiri dalam menyelesaikan persoalan hidupnya.
Ketika seseorang yang mengalaminya sudah dewasa, yang seharusnya secara psikologis sudah mandiri, orang tua maupun anggota keluarga lain bisa menjadi support system. Hal tersebut bertujuan untuk menyangga ketika ada kondisi psikologis tertentu yang tampaknya memerlukan dukungan.
Namun, kata Ninin, dampak support system bisa bersifat konstruktif (membangun), bisa pula destruktif (menghancurkan). Konstruktif terjadi apabila apa yang dilakukan anggota keluaga sesuai dengan apa yang diinginkan orang yang didukung.
Baca juga:Â Boneka Arwah Hantu Menyeramkan di Dunia, Nomor 3 Miliki Kekuatan Gaib
Jika dukungan tidak sesuai dengan yang diharapkan, support system bisa menjadi destruktif. “Arah support ini bisa ke mana, bergantung kesepakatan antara anggota keluarga yang men-support dengan anggota keluarga yang di-support,” kata Ninin.
Saking viralnya, beberapa orang penasaran bahkan ingin membeli spirit doll. Ninin menegaskan untuk memperhatikan urgensi dari memiliki boneka tersebut. “Tujuan kita memiliki sesuatu itu penting. Kalau sesuatu itu kita butuhkan untuk kebutuhan dasar, maka kita layak untuk membelinya,” ucap Ninin.